Rabu, 05 Desember 2012

Sejarah Agama Hindu



a.      Lahirnya agama Hindu
Agama Hindu sebagaimana disampaikan dalam kuliah tamu sejarah agama Hindu merupakan agama yang paling tua di dunia yang telah lahir jauh sebelum Moses, Buddha, dan Kristus. Hanya saja perlu dicatat bahwa sampai saat ini tahun lahirnya agama Hindu tersebut masih controversial dan belum diketahui secara pasti kapan kapan agama tersebut pertama kali Lahir, yang jelas sesuatu yang dianggap sebagai tradisi-tradisi Hindu telah lahir berberapa beratus sebelum masehi.
Agama Hindu merupakan agama yang tidak berasal dari seorang pendiri, sebuah kitab, atau satu titik waktu sebagaimana agama lain, tetapi agama Hindu merupakan agama Tuhan yang disampaikan kepada Maha Rsi (para penerima Wahyu), yang pada jaman dahulu para Maha Rsi tersebut menyanyikan wahyu tuhan di hutan, gunung, dan juga ditepian sugai-sungai di India, dan tradisi-tradisinya dihubungkan dengan Bangsa Arya
Meski demikian dalam penulisan sejarah Agama Hindu Dipriodisasikan kedalam beberapa priode, yaitu : Pertama, Perkembangan agama Hindu di India pada Zaman Veda (6500-2000 SM). Kedua Perkembangan Agama Hindu di India Zaman Brahmana (2000-1500 SM). Ketiga, Perekembangan agama Hindu di India pada zaman Upanisad (1500-500 SM). Kemudian periode selanjutnya perkembangan agama Hindu ke berbagai wilayah di luar India.
b.      Kronologi Turunya Wahyu Tuhan dan pembentukan Kitab Suci Agama Hindu
Turunya wahyu yang kemudian menjadi pegangan dan ajaran bagi orang-orang Hindu terjadi melalui beberapa tahap, yaitu : pertama-tama, Brahman (Tuhan, sang Hyang Widhi Wasa) menyampaikan kepada Dewa Brahma, kemudian dari Dewa Brahma Wahyu tersebut disampaikan kepada 7 Maha Rsi yang dikenal dengan sebutan Sapta Maha Rsi yaitu, Maha Rsi Grtsamada, Maha Rsi Wiswamitra, Maha Rsi Atri, Maha Rsi Baravia, Maha Rsi Vasistha, Maha Rsi Kanwa, dan yang terakhir Maha Rsi Vamadewa. Kemudia wahyu yang diterima oleh para Maha Rsi Tersebut dibukukan oleh Maha Rsi Vyasa dan Muridnya dan menjadi kitab suci agama Hindu yang dikenal dengan kitab Weda, yang terbagi kedalam empat bagian yang dikenal dengan sebutan Catur Weda yaitu : Pertama, Kitab Reg Weda yang dibukukan oleh Maha Rsi Puluha, Kedua, Kitab Yajur Weda oleh Maha Rsi Vaisampayana, ketiga, Kitab Sama Weda oleh Maha Rsi Jaimini, dan yang terakhir adalah Kitab Atharva Weda oleh Maha Rsi Sumantu. Kemudian untuk menjaga keaslian ajaran Weda yang tersimpan dalam beberapa kita tersebut dibuatlah pedoman pasti yang dituangkan dalam kitab Manawana Dharmasastra. Dalam pedoman tersebut ajaran agama Hindu dijabarkan dibagi kedalam 5 struktur yaitu, Sruti, Smrti, Sila, Acara dan Atmanastuti.
c.       Ajaran dan Tujuan Agama Hindu
Ajaran pokok keimanan Agama Hindu dibagi kedalam 5 bagian yang disebut dengan Panca Sradha, Yaitu : 1. Percaya adanya Tuhan, 2. Percaya adanya Atamn, 3. Percaya adanya Hukum Karma Phala, 4. Percaya adanya Punarbhawa (Reingkarnasi), dan 5. Percaya adanya Moksa.
Adapun tujuan agama Hindu ialah “Moksartham jagahita ya ca iti dharma” yang artinya “ Agama (Dharma) bertujuan untuk mencapai kebahagiaan rohani dan kesejahteraan hidup jasmani”, dari rumusan itu, tujuan agama Hindu kemudian secara lebih rinci disebutkan dalam 4 tujuan hidup manusia Hindu yang disebu Catur Purusa Artha, yaitu : Dharma (kebenaran yang menuntut umat manusia mencapai kebagiaan dan keselamatan), Artha (Benda materi yang dapat memuaskan kebutuhan hidup manusia), Kama (hawa nafsu, keinginan, dan kesenangan), dan yang terakhir yaitu Moksa (Kebahagiaan yang tertinggi dan abadi).
Selain itu, dalam agama Hindu terdapat sebuah rumusan yang disebut dengan Yadnya, yaitu persembahan suci atau korban suci yang ditujukan kepada tuhan dan para dewa yang didasarkan atas pengabdian dan cinta kasih. Yadnya juga bisa disebut sebagai kebaktian, penghormatan dan pengabdian atas dasar kesadaram dan cinta kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME), yang terbagi kedalam 5 kategori yaitu : Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya, dan Butha Yadnya.
 

0 komentar: